PENGANTAR EKONOMI
Peranan Uang dalam Perekonomian
OLEH
NURFAIQAH YUNUS
A31115032
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
PENDAHULUAN
Mempelajari ilmu ekonomi termasuk teori moneter, tidak bisa di lakukan dengan tergesa-gesa. Harus selangkah demi selangkah dan pada setiap langkah tersebut aspek-aspek yang diterangkan perlulah di pahami dengan baik. Untuk memahami teori moneter, kita akan terlebih dahulu mempelajari tentang uang yang dimana posisi uang sangat penting dalam perekonomian.
Anda tentu telah mengetahui bahwa perkembangan perekonomian pada awalnya menggunakan sistem barter (pertukaran barang), kemudian perekonomian dengan uang, perekonomian dengan kredit, dan era paling terkini yaitu perekonomian dengan menggunakan uang elektronik (e-money). Namun demikian, keadaan di Indonesia sampai saat ini masih dominan menggunakan uang dalam pertukaran sehari-hari.
- Sejarah Uang
Zaman dahulu kehidupan manusia masih sangat sederhana , pada masa itu masih belum ada uang. Karena kehidupan masih sangat sederhana manusia memenuhi kebutuhan hanya dengan bercocok tanam, berburu dan berternak. Agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi manusia umumnya tidak melakukan pembelian melainkan dengan melakukan barter. Ada yang bertukar hasil bumi dengan hasil buruan maupun kebutuhan lainnya.
Seiring dengan berkembangnya zaman sistem barter mulai ditinggalkan karena banyak merugikan serta kurang praktis. Akhirnya manusia mulai menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar, seperti garam, kulit kerang, manik-manik, tembaga, dan benda-benda lainnya.
Pada abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin berkembang. Alat tukar yang digunakan pun mulai menggunakan logam. Adapun logam-logam yang digunakan adalah emas dan perak. Semenjak saat itu pertukaran semakin mudah dengan menggunakan uang. Seiring berjalannya waktu penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan uang kertas.
- Definisi Uang
Uang merupakan suatu benda yang diakui masyarakat/Negara sebagai perantara dalam melakukan pertukaran barang. Selain itu dapat disimpulkan bahwa uang adalah sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar-menukar dalam perekonomian.
- Jenis Uang Dalam Perekonomian
- Berdasarkan bahan pembuatnya
- Uang logam
- Uang kertas
- Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan
- Uang kartal yaitu mata uang logam dan kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral. Uang kartal sering disebut sebagai uang yang sah, artinya masyarakat harus menerima apabila memperoleh pembayaran dengan uang kartal.
- Uang giral yaitu dana yang disimpan pada bank dan sewaktu-waktu dapat digunakan bagai alat pembayaran dengan perantara cek atau giro/bilyet, uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan dianggap tidak sah artinya masyarakat tidak harus menerima dan boleh menolak jika dalam transaksi dibayar dengan uang giral.
- Berdasarkan nilai
- Uang bernilai penuh (full bodied money)
Uang bernilai penuh yaitu uang yang nilai bahan pembuatnya (nilai instrinsik) nya sama dengan nilai nominalnya.
- Uang bernilai tidak penuh (token money)
Uang bernilai tidak penuh yaitu uang yang nilai bahan pembuatnya lebih kecil dari nilai nominalnya.
- Nilai Uang
- Nilai intrinsik
Nilai intrinsik lebih menekankan kepada sisi bahan dasar pembuatan uang. Nilai intrinsik uang merupakan nilai uang berdasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat mata uang itu.
- Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai uang yang tertulis pada setiap mata uang.
- Nilai riil
Nilai riil didasarkan pada kemampuan daya beli uang terhadap barang dan jasa. Pengertian nilai riil yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa. Jadi nilai riil erat kaitannya dengan uang sebagai alat tukar. Berdasarkan daya belinya uang dibedakan atas 2 macam nilai internal dan eksternal.
- Nilai internal, yaitu kemampuan uang untuk membeli barang dalam suatu Negara. Nilai internal uang adalah daya beli uang untuk dipertukarkan dengan barang-barang di dalam negeri.
- Nilai eksternal, yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan mata uang asing, nilai eksternal lebih dikenal dengan nilai kurs.
- Fungsi Uang
Dalam kegiatan perekonomian, fungsi uang ada 2 macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
- Fungsi asli uang
- Sebagai alat tukar-menukar
Kita dapat menukar apapun dengan uang, kita dapat memenuhi segala kebutuhan dengan cara menukarkan uang yang kita miliki dengan barang-barang atau jasa yang dibutuhkan.
- Uang sebagai alat satuan hitung
Fungsi ini dapat digunakan untuk mengukur dan menentukan nilai suatu barang. Di Indonesia, rupiah diakui sebagai dasar pengukuran nilai suatu barang dan jasa yang diperujalbelikan di pasar.
- Fungsi turunan uang
- Sebagai alat pembayaran
Uang dapat digunakan untuk melunasi berbagai bentuk utang terhadap pihak lain, dalam hal ini fungsi uang dilakukan dengan cara penyerahan uang kepada pihak lain tanpa diimbangi dengan penerimaan barang lain.
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Menyimpan kekayaan dalam bentuk uang akan lebih fleksibel daripada dalam bentuk barang, keuntungan apabila menyimpan kekayaan dalam bentuk uang yaitu apabila mendadak terjadi sesuatu maka dapat segera dipenuhi, karena sifat uang yang likuid.
- Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Uang dapat berfungsi untuk memindahkan kekayaan dari daerah satu ke daerah yang lain. Seperti menjual rumah yang ada di desa untuk membeli rumah yang ada di kota.
- Uang sebagai alat pembentuk modal dan pendorong kegiatan ekonomi
Arus peredaran uang dalam kegiatan ekonomi dapat dikatakan sebagai acuan bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan usaha. Semakin cepat arus peredaran uang yang diikuti dengan meningkatnya kegiatan produksi akan membawa kemajuan bagi perekonomian bangsa. Modal usaha dalam bentuk uang dapat diinvestasikan untuk mendirikan perusahaan atau badan-badan usaha.
.
- Peranan Uang Dalam Perekonomian
Peranan uang dalam perekonomian yaitu:
- Memudahkan pertukaran barang dan jasa.
Sesuai Dengan fungsi uang yang telah diuraikan di atas, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk memperlancar kegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun konsumsi. Sebagaimana diketahui, dalam setiap kegiatan ekonomi selalu terdapat dua macam aliran, yaitu aliran barang dan aliran uang atau dana. Sebagai contoh, dalam suatu kegiatan produksi, untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan membutuhkan input, misalnya berupa bahan baku dan tenaga kerja. Dalam proses tersebut perusahaan akan membeli bahan baku dan menyewa tenaga (keahlian) dari masyarakat sehingga akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku dan tenaga kerja dari masyarakat. Pada saat yang sama juga terjadi aliran uang dari perusahaan untuk pembayaran bahan baku yang di beli tersebut. Aliran uang keluar tersebut bagi perusahaan akan menjadi pos biaya, sementara bagi masyarakat, aliran uang masuk tersebut merupakan pos pendapatan.
Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut uang. Karena uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling “mendasar” dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah uang.
- Mempersingkat waktu dan usaha yang di perlukan untuk melakukan perdagangan.
Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global. Uang memang benda mati, namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang yang notabene adalah benda mati napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat. Dengan uang manusia bisa membeli rasa aman, bersosialisasi, dihargai dan dihormati. Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya.
Salah satu penemuan yang paling menakjubkan dalam sejarah peradaban manusia adalah uang.Tidak perlu diperdebatkan apakah uang merupakan penemuan ilmiah atau bukan. Satu hal yang pasti adalah bahwa dengan ditemukannya uang, hidup manusia menjadi lebih mudah di banding dengan masa sebelum di temukannya uang. Dengan adanya uang, transaksi yang di lakukan oleh manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan tidak perlu dibatasi lagi oleh dimensi waktu.Dewasa ini uang sebagai institusi ekonomi dan komoditas mempunyai peranan penting dalam perekonomian.
- Permintaan uang
Salah satu teori yang berkaitan dengan permintaan uang dikemukakan oleh Keynes. Teorinya mengatakan bahwa hasrat atau motif seseorang untuk memiliki uang tunai didorong oleh 3 motif, yaitu untuk bertransaksi, berjaga-jaga dan spekulasi.
- Motif transaksi
Seseorang memiliki uang tunai karena untuk mempermudah dalam membiayai konsumsi sehari-hari. Semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula tingkat keinginan mengonsumsi dari masyarakat.
- Motif berjaga-jaga
Seseorang perlu memiliki uang tunai yang dipegang atau disimpan karena untuk membiayai keadaan darurat, misalnya ketika ada kondisi yang sifatnya mendadak.
- Motif spekulasi
Motif spekulasi dilakukan oleh orang-orang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Contohnya yaitu seseorang memiliki uang supaya dapat membeli surat berharga ketika harganya murah atau rendah dengan berdasarkan ramalan harganya akan naik dikemudian hari. Dari perbedaan harga itulah kelak orang tersebut akan memperoleh keuntungan (berupa capital gain atau dividen).
- Penawaran uang
Pengertian penawaran uang tidak lepas dari pengertian uang dalam peredaran dan uang beredar. Uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral yang berupa uang logam maupun uang kertas. Adapun uang beredar adalah semua jenis uang yang ada dalam perekonomian termasuk didalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.
Dalam konsep penawaran uang, jumlahnya dipengaruhi oleh penguasa moneter. Meskipun demikian masyarakat juga dapat memengaruhi tingkat penawaran uang melalui perilakunya dalam menentukan jenis atau bentuk kekayaan yang diinginkan. Bank sentral sebagai lembaga pemegang toritas moneter memiliki wewenang untuk menciptakan uang sebagai alat pembayaran yang sah. Konsep penawaran uang lebih ditekankan pada usaha bank sentral untuk menjamin kelancaran sirkulasi jumlah uang yang beredar di masyarakat agar lebih efisien.
REFERENSI
Brigita, Grazia. [Internet]. Tersedia:
http://graziabrigita.blogspot.co.id/2013/10/peran-uang-dalam-perekonomian.html. Diposkan Oktober 2013.
Nabha, Nengah. [Internet]. Tersedia:
http://akuntansismkn1negara.blogspot.co.id/2013/08/fungsi-dan-peranan-uang-dalam.html. Diposkan Agustus 2013 pukul 04.46.
SUPRIYANTO. (2012). Ekonomi UNTUK KELAS X SMA/MA. Sidoarjo:
Masmedia.
Yosi, Fariska. [Internet]. Tersedia:
http://fariskayosi.blogspot.co.id/2015/01/peranan-uang-dalam-transaksi.html. Diposkan Januari 2015.